Mengenal Ikan Gabus (Channa sp.)
Hai gaes, kalian tau ikan
gabus ga? Kalo para Predator Fish Keeper khususnya para pecinta snakehead,
biasanya udah pada tau dan memelihara di tempat tinggalnya masing-masing. Buat yang belum tau,
yuk baca penjelasan dibawah ini!
Channa striata (Sumber : Google Image, 2020)
Ikan gabus dalam taksonomi dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Perciformes
Familia : Channidae
Genus : Channa
Species : Channa sp.
(Weber & Beaufort, 1922 dalam Listyanto dan Andriyanto, 2009).
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Perciformes
Familia : Channidae
Genus : Channa
Species : Channa sp.
(Weber & Beaufort, 1922 dalam Listyanto dan Andriyanto, 2009).
Menurut Listyanto dan
Andriyanto (2009), Ikan gabus merupakan salah
satu jenis ikan karnivora air tawar yang menghuni kawasan Asia Tenggara, namun belum
banyak diketahui tentang sejarah dan sifat biologisnya. Ikan jenis ini dikenal sebagai ikan
konsumsi dan banyak ditemui di pasaran. Dalam ukuran kecil
(anakan) ikan gabus terlihat eksotis sehingga banyak
dimanfaatkan sebagai ikan hias dalam akuarium. Di
Indonesia, ikan ini dikenal dengan banyak nama daerah yaitu aruan atau haruan (Malaysia, Banjarmasin, Banjarnegara), kocolan
(Betawi), bogo (Sidoarjo), bayong, licingan (Banyumas), kutuk (Jawa).
Dalam bahasa Inggris antara lain common snakehead, snakehead murrel, chevron snakehead, dan stripped snakehead.
Weber & Beaufort (1922) dalam Listyanto dan Andriyanto (2009) menyebutkan beberapa nama daerah Channa
striata antara lain gabus (Malaysia, Jawa), rajong (Sunda),
deluk, kuto (Jawa, Madura), bado (Gaju), bace (Aceh), sepunkat (Palembang),
dan haruan (Banjarmasin). Menurut
Cucikodana, et al. (2012), Ikan gabus merupakan salah
satu hasil tangkapan penting dalam sektor perikanan di Indonesia.
Jumlah produksi ikan gabus di Sumatera Selatan pada tahun 2008 yaitu sebesar 5.702
ton (Dirjen PPHP, 2010).
Morfologi
Channa asiatica (Sumber : Fishbase, 2020)
Menurut Listyanto dan Andriyanto (2009), Tubuh ikan gabus umumnya
berwarna coklat sampai hitam pada bagian atas dan coklat muda sampai
keputihputihan pada bagian perut. Kepala agak pipih dan bentuknya
seperti ular dengan sisik-sisik besar di atas kepala, oleh sebab itu,
dijuluki sebagai “ snake head”. Sisi atas tubuh ikan gabus dari kepala hingga ke ekor
berwarna gelap ,hitam kecoklatan atau kehijauan. Sisi bawah tubuh berwarna putih mulai dagu ke belakang. Sisi
samping bercoret tebal (striata, bercoret-coret) dan agak
kabur, warna tersebut seringkali menyerupai lingkungan sekitarnya. Mulut
ikan gabus besar, dengan gigi-gigi yang tajam. Sirip punggung memanjang
dengan sirip ekor membulat di bagian ujungnya.
Penyebaran
Channa pulchra (Sumber : Google Image, 2020)
Channa merupakan jenis ikan air tawar dengan 30 spesies
yang tersebar dari Afrika hingga Asia (Lim & Ng, 1990 dalam Listyanto dan Andriyanto, 2009). Di
Asia spesies ini tersebar dari Afghanistan, Pakistan bagian barat, Nepal bagian
selatan, India, Bangladesh, Srilangka, Myanmar, Indo-China, Cina,
Jepang, Taiwan, Philipina, Malaysia, Singapura, dan Indonesia bagian
barat. Asia Tenggara menjadi pusat penyebaran ikan gabus dengan 10 spesies
didalamnya, menurut Lim & Ng (1990) sebanyak lima spesies tersebar di Negara Singapura,
Malaysia, dan Indonesia antara lain Channa micropeltes, Channa striata, Channa lucius, Channa melasoma, dan Channa gachua.
Beberapa spesies Channa yang tersebar di Malaysia, Singapura, Sumatera, Kalimantan
(Borneo) antara lain Channa sp. (Scopoli, 1777), Channa
bankanensis (Bleeker, 1852), Channa gachua (Hamilton-Buchanan, 1822), Channa lucius (Cuvier
& Valenciennes, 1831), Channa marulioides
(Bleeker, 1851), Channa melanoptera
(Bleeker, 1855), Channa melasoma (Bleeker, 1851), Channa micropeltes (Cuvier
& Valenciennes, 1831), Channa pleurophthalma (Bleeker, 1851), dan Channa striata (Bloch, 1793) (Listyanto dan Andriyanto, 2009).
Habitat
Channa marulioides (Sumber : Dokumen Pribadi)
Ikan
gabus umumnya didapati pada perairan dangkal seperti sungai dan rawa
dengan kedalaman 40 cm dan cenderung memilih tempat yang gelap, berlumpur, berarus tenang,
ataupun wilayah bebatuan untuk bersembunyi. Selain itu, spesies ini juga
ditemui di danau serta saluransaluran air hingga ke sawah-sawah. Tjahjo &
Purnomo (1998) dalam Listyanto dan Andriyanto (2009) menyatakan bahwa ikan gabus termasuk
salah satu jenis ikan air tawar yang mempunyai penyebaran yang luas, dan
secara alami dapat hidup di
danau, sungai, rawa air tawar, dan sawah. Sedangkan menurut Muflikhah (2007) dalam Listyanto dan Andriyanto (2009) benih ikan gabus banyak ditemukan di daerah perairan yang banyak rerumputan atau tanaman air dan belukar yang terendam air.
danau, sungai, rawa air tawar, dan sawah. Sedangkan menurut Muflikhah (2007) dalam Listyanto dan Andriyanto (2009) benih ikan gabus banyak ditemukan di daerah perairan yang banyak rerumputan atau tanaman air dan belukar yang terendam air.
Referensi
Cucikodana, Y., A. Supriadi dan B.
Purwanto. 2012. Pengaruh Perbedaan Suhu dan Konsentrasi NaOH Terhadap Kualitas
Bubuk Tulang Ikan Gabus (Channa striata). Jurnal Fishtech Unsri. 1(1):
91-101.
Fishbase. 2020. [ONLINE]. Channa asiatica.
Tersedia: https://fishbase.org/
Listyanto, N. dan S. Andriyanto.
2009. Ikan Gabus (Channa striata) Manfaat Pengembangan dan Alternatif
Teknik Budidayanya. Media Akuakultur. 4(1):18-25.
Google Image. 2020. [ONLINE]. Channa
pulchra. Tersedia: https://google.co.id/
Google Image. 2020. [ONLINE]. Channa
striata. Tersedia: https://google.co.id/
Comments
Post a Comment