Mengenal Akuaponik

Halo semua! Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas secara singkat apa itu akuaponik. Penasaran? Yuk, kita baca penjelasan singkat dibawah ini!


Akuaponik (Sumber : Google Image, 2020)

Menurut Graber dan Junge (2009) dalam Setijaningsih dan Umar (2015), Akuaponik adalah bentuk khusus dari recirculating aquaculture system, yakni pemeliharaan tanaman dengan media air (hidroponik), yang disusun pada sirkulasi air yang sama dengan media budidaya ikan. Tujuan utama dari akuaponik adalah memanfaatkan nutrien yang dilepaskan okeh ikan untuk menumbuhkan tanaman, sehingga keberadaan nutrien tersebut dalam media budidaya tidak mengganggu pertumbuhan ikan. Menurut Endut et al. (2009) dalam Setijaningsih dan Umar (2015), keuntungan budidaya sistem akuaponik dibanding sistem resirkulasi yaitu komponen hidroponik dimanfaatkan sebagai biofilter.
Menurut Sagita et al. (2014) dalam Wicaksana et al. (2015), Biofilter akuaponik merupakan sistem pada teknik budidaya yang mempertahankan kualitas air diatas ambang toleransi selama periode tertentu tanpa mengganggu pertumbuhan ikan yang dipadukan dengan sistem tanaman akuatik. Menurut DKP (2008) dalam Wicaksana et al. (2015), tanaman akuatik secara efektif dapat memanfaatkan unsur hara sehingga memiliki beberapa keuntungan dari efisiensi penggunaan air dan pengurangan pencemaran limbah hasil buangan ke perairan umum. Keuntungan dari sistem ini adalah efisiensi dalam pemanfaatan air dan lebih ramah lingkungan, karena kondisi air yang digunakan dapat terkontrol dengan baik (Lasordo, 1994 dalam Wicaksana et al., 2015)
Menurut Mulqan et al. (2017), Aplikasi akuaponik merupakan salah satu teknik budidaya alternatif yang mampu meningkatkan hasil produksi pembudidaya ikan dengan mengoptimalkan fungsi air dan tata ruang yang terbatas sebagai media pemeliharaan. Konsep dasar akuaponik adalah gabungan dari teknologi akuakultur dengan teknologi hidroponik dalam suatu sistem. Sisa pakan dan kotoran hasil metabolisme ikan dalam air yang berpotensi menurunkan kualitas air akan dimanfaatkan sebagai pupuk bagi tanaman air secara resirkulasi. Menurut Nugroho et al. (2012) dalam Mulqan et al. (2017), air kolam disalurkan ke media tumbuh tanaman sebagai filter vegetasi yang dapat membersihkan zat racun dalam air sehingga air yang kembali ke kolam telah bersih dan layak untuk digunakan kembali sebagai media budidaya ikan.



Referensi
Google Image. 2020. [ONLINE]. Akuaponik. Tersedia: https://google.co.id/

Mulqan, M., S. A. E. Rahimi, I. Dewiyanti. 2017. Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Nila Gesit (Oreochromis niloticus) Pada Sistem Akuaponik Dengan Jenis Tanaman Yang Berbeda. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah. 2(1): 183-193.

Setijaningsih, L. dan C. Umar. 2015. Pengaruh Lama Retensi Air Terhadap Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Pada Budidaya Sistem Akuaponik Dengan Tanaman Kangkung. Berita Biologi. 14(3): 267-275.

Wicaksana, S. N., S. Hastuti dan E. Arini. 2015. Performa Produksi Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) yang Dipelihara dengan Sistem Biofilter Akuaponik dan Konvensional. Journal of Aquaculture Management and Technology. 4(4): 109-116.

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Cupang (Betta splendens)