Mengenal Cupang (Betta splendens)

Halo teman-teman! Pada kesempatan kali ini, saya akan sedikit membahas tentang ikan yang banyak dan sering kita temui, yaitu ikan cupang. Penasaran? Yuk, baca penjelasan singkat dibawah ini!

 

Ikan Cupang (Betta splendens) (Sumber : Fishbase, 2020)

Menurut Rachmawati, et al. (2016), ikan cupang (Betta splendens) adalah salah satu jenis ikan hias yang memiliki banyak bentuk terutama pada bentuk ekor, seperti tipe mahkota (crown tail), ekor penuh (full tail) dan slayer. Ikan hias ini juga memiliki perbedaan harga antara ikan jantan dan betina. Ikan jantan sendiri memiliki harga yang lebih tinggi atau mahal daripada betina. Hal ini disebabkan ikan jantan memiliki keunggulan dari morfologi dan warnanya sehingga menjadi nilai estetika.

Taksonomi

Menurut Animal Diversity (2019), klasifikasi ikan cupang atau yang dikenal dengan nama latin Betta splendens adalah sebagai berikut :

Kingdom          : Animalia

Filum               : Chordata

Subfilum          : Vertebrata

Kelas               : Actinopterygii

Ordo                : Perciformes

Famili              : Osphronemidae

Genus             : Betta

Spesies           : Betta splendens

Morfologi

Menurut Wahyudewantoro (2017), secara umum cupang memiliki postur tubuh memanjang, dan apabila dilihat dari anterior atau posterior bentuk tubuhnya pipih ke samping atau compressed. Kepala relatif besar, mulut kecil dilengkapi dengan bibir agak tebal dan rahang yang kuat. Sirip perut ramping memanjang, dan mempunyai warna putih di ujungnya. Sirip punggung terletak lebih dekat ke arah ekor, bentuknya relatif lebar dan terentang sampai ke belakang dengan jari-jari keras dan lunak. Sirip ekor umumnya berbentuk membulat (rounded). Sirip punggung dan sirip ekor apabila mengembang akan membulat menyerupai kipas dan berwarna indah. Sisik tubuhnya ada yang kasar dan halus, serta warnanya sangat beragam. Sisik termasuk ke dalam tipe stenoid.

Habitat

Menurut Dewantoro (2001), Habitat ikan ini di perairan tawar seperti, danau dan rawa, tetapi saat ini sudah banyak dibudidayakan. Perkembangbiakan Betta splendens bersifat bubblenester, yaitu membuat sarang busa sebelum berprjah dan telur-telur dimasukkan ke dalamnya. Pakan yang biasa diberikan adalah cacing Tubifex sp., Daphnia sp. dan  jentik nyamuk.

Referensi

Animal Diversity. 2020. [ONLINE]. Betta splendens. https://animaldiversity.org/. (Diakses pada tanggal 5 Mei 2020).

Dewantoro, G. W. 2001. Fekunditas dan Produksi Larva Pada Ikan Cupang (Betta splendens Regan) Yang Berbeda Umur dan Pakan Alaminya. Jurnal Iktiologi Indonesia. 1(2): 49-52.

Fishbase. 2020. [ONLINE]. Betta splendens. Tersedia: https://www.fishbase.org/. (Diakses pada tanggal 5 Mei 2020).

Rachmawati, D., F. Basuki dan T. Yuniarti. 2016. Pengaruh Pemberian Tepung Testis Sapi Dengan Dosis Yang Berbeda Terhadap Keberhasilan Jantanisasi Pada Ikan Cupang (Betta sp.). Journal of Aquaculture Management and Technology. 5(1): 130-136.

Wahyudewantoro, G. 2017. Mengenal Cupang (Betta spp.) ikan hias yang gemar bertarung. Warta Iktiologi. 1(1): 28-32.

Comments